Smartphone Huawei Nova 5T Bakal Dirilis di Indonesia Besok

Huawei Nova 5T. Kredit: Huawei
Huawei Nova 5T. Kredit: Huawei
 Huawei bakal merilis smartphone terbarunya, Huawei Nova 5T di Indonesia, sebagaimana terungkap dari undangan yang diterima Tempo.
GSM Arena, beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa Huawei Nova 5T merupakan salah satu dari lima Nova 5 series, termasuk Nova 5, Nova 5 Pro, Nova 5i, dan Nova 5i Pro. Smartphone tersebut sudah lebih dulu dirilis di Malaysia dalam acara "We Are Nova Fashion Showcase" pada 25 Agustus lalu.
Nova 5T akan hadir dengan layar berukuran 5,5 inci plus lubang punch sebagai tempat kamera selfie. Selain itu, dengan kapasitas RAM 8 GB, Nova 5T akan rilis dengan dua varian ruang penyimpanan 128 GB atau 256 GB.
Generasi Nova ini, tertulis dalam undangan, dikenal memiliki performa tinggi dan revolusi kamera yang ditingkatkan untuk kebutuhan pengguna muda, khususnya gen Z di Indonesia. Nova 5T akan memiliki desain yang futuristik dengan perpaduan warna, sehingga smartphone terlihat premium.
Dikutip Gadget NDTV, Huawei Nova 5T mengemas empat kamera belakang, lensa utama 48 MP dengan aperture f/1.8 ukuran piksel 1,6 mikron, lensa kedua 16 MP kedua aperture f/2.2, lensa ketiga 2 MP aperture f/2.4 ukuran piksel 1,75-mikron dan 2 MP lensa keempat aperture f /2.4. Pengaturan kamera belakang tersebut sudah memiliki fokus otomatis. Sedangkan di bagian depan, dibekali lensa 32 MP dengan aperture f/2.0.

Share:

Smart TV Anyar Xiaomi Dukung Resolusi 8K, Berapa Harganya?

 Xiaomi baru saja mengumumkan berbagai perangkat terbarunya di acara yang digelar pada Selasa (24/9/2019) kemarin.

Selain mengumumkan Mi 9 Pro 5G dan Mi Mix Alpha, Xiaomi juga secara resmi mengumumkan seri smart TV terbaru yang diberi nama Mi TV Pro.

Adapun Mi TV Pro bakal dijual dalam tiga varian berdasarkan ukuran layarnya, seperti 43 inci, 55 inci, dan 65 inci

Tidak seperti seri Mi TV sebelumnya, Xiaomi memasukkan smart TV teranyarnya ini ke dalam kategori perangkat kelas atas atau premium.

    Selain bodi berbahan aluminium, serat karbon, dan besi, Mi TV Pro hadir dengan panel layar yang sudah mendukung resolusi 8K.

    Dikutip dari laman Gizchina, Rabu (25/9/2019), Mi TV Pro hadir dengan prosesor Amlogic T972 quad-core A55, dikombinasikan dengan RAM 2GB, dan memori internal sebesar 32GB.
    Xiaomi bakal menjual Mi TV Pro ini mulai dari Rp 3 jutaan (43 inci), Rp 4,8 jutaan (55 inci), dan Rp 6,7 jutaan (65 inci).

    Pre-order Mi TV Pro saat ini baru tersedia untuk pasar Tiongkok, dengan penjualan pada 27 September 2019.

    Xiaomi Ungkap Mi 9 Pro 5G


    Sesuai janji, Xiaomi juga telah mengumumkan kehadiran smartphone 5G kedua mereka, yakni Mi 9 Pro 5G. Berbagai bocoran informasi dan prediksi tentang smartphone terbaru Xiaomi ini ternyata benar.

    Namun, ada informasi tentang perangkat teranyar milik perusahaan yang belum diketahui, yakni harganya.

    Pada peluncurannya kemarin, perusahaan asal Tiongkok tersebut mengonfirmasi Mi 9 Pro 5G bakal menjadi smartphone 5G termurah di pasaran saat ini.

    Xiaomi Mi 9 Pro 5G mengandalkan prosesor Snapdragon 855+ dengan varian RAM 8GB dan 12GB, dan layar OLED berukuran 6,4 inci mendukung resolusi 1080p. Demikian yang dikutip dari laman Gizchina, Rabu (25/9/2019).

    Dengan kemampuan hardware kelas atas, kira-kira berapa harga Mi 9 Pro 5G ini dijual di pasaran nanti?

    Mi 9 Pro 5G akan dijual seharga Rp 7,3 jutaan, Rp 7,5 jutaan, Rp 8,1 jutaan, atau Rp 8,5 jutaan untuk varian RAM 8GB dan memori 128GB, 8GB dan 256GB, 12GB dan 256GB, atau 12GB dan 512GB.

    Share:

    Bocoran Oppo Reno Ace Beredar

     Oppo akan mengumumkan smartphone terbaru, Reno Ace, pada 10 Oktober 2019. Informasi mengenai smartphone tersebut, termasuk sejumlah spesifikasinya, telah beredar di ranah internet.

    Dilansir dari GSM Arena, Rabu (25/9/2019), Oppo memberikan bocoran tentang smartphone itu. Melalui sebuah poster yang dibagikan di jejaring sosial Weibo, Oppo mengungkapkan Reno Ace akan memiliki notch pada layar dengan refresh rate 90Hz. Smartphone tersebut juga memiliki empat kamera belakang dengan 48MP sebagai sensor utama.
      Smartphone tersebut tidak memiliki pemindai sidik jari di bagian bodi belakang. Hal ini mengindikasikan fitur tersebut akan disematkan pada layar.

      Berdasarkan gambar tersebut, Oppo Reno Ace memiliki dua pilihan warna dan port USB-C. Kemudian pada bagian bawah bodi terdapat headphone jack 3.5mm.

      Spesifikasi lainnya termasuk prosesor Snapdragon 855+ dan teknologi fast charging 65W.

      Pengguna Oppo A Series di Dunia Tembus 160 Juta

      Oppo beberapa waktu lalu mengumumkan kehadiran smartphone seri A terbarunya, A9 2020, di pasar Indonesia. Di sela-sela peluncuran Oppo A9 2020, Marketing Plan Manager Oppo Indonesia, Suwanto, mengungkap seri A merupakan merupakan salah satu lini smartphone terlaris milik perusahaan.

      Ia mengatakan, sudah ratusan juta unit seri A yang terjual ke seluruh penjuru dunia. Jika ditotal, tak kurang dari 100 juta lebih pengguna di berbagai negara memakai seri A.

      "Pengguna Oppo seri A sudah mencapai 160 juta di seluruh dunia," jelas Suwanto sebagaimana dilansir Merdeka.com, Rabu (18/9/2019).

      Smartphone seri A milik Oppo telah dirilis sejak 2009. Dalam perjalanannya, sudah banyak Oppo seri A yang telah dirilis, termasuk  A9 2020 dan A5 2020.

      Share:

      Pengaplikasian Model Baru Finansial Digital dalam Blockchain

       Sederhananya, blockchain adalah medium yang berisi catatan transaksi digital yang dapat diaplikasikan kedalam beberapa moden finansial digital.

      Namun ketika diaplikasikan kepada model baru, seringkali sebagian model tersebut bukanlah tercipta seutuhnya, melainkan bentuk dari sebuah inovasi.

      "Pengaplikasian blockchain seringkali menjadi sebuah inovasi, bukan sebagai temuan utuh. Seperti mengubah cara masuk ke dalam aplikasi, cara pembayaran dengan blockchain, dan sebagainya. Namun tetap yang terpenting dapat menciptakan solusi berhasil," ucap Pandu Sastrowardoyo, Co-Founder Blockchain Zoo dalam diskusi konferensi WBF di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, baru-baru ini.

      Ia menambahkan, blockchain menciptakan solusi dan opurtunitas baru dalam kecepatan transaksi. Apabila sebelumnya transaksi dapat berlangsung memakan waktu lama, dengan teknologi blockchain tranksaksi dapat berlangsung cepat dan luas.

      Tentunya hal ini harus tetap menunjang likuiditas uang digital yang ditransaksikan dengan teknologi blockchain.

      Peningkatan Kompetisi

      Penggunaan teknologi blockchain ke depannya dapat meningkatkan kompetisi, baik dalam pelayanan maupun ragam produk yang ditawarkan, tentunya ini dapat berlaku secara global.

      Dalam berkompetisi, efisiensi dapat ditingkatkan melalui persetujuan smart contract guna mempercepat pengaplikasian proses manufuktur dan manajemen rantai suplai.

      Walaupun pada awalnya dianggap tidak stabil, karena tidak didukung oleh aset berwujud, namun sekarang banyak lembaga keuangan telah menerima penggunaan mata uang digital karena meningkatnya kecepatan dan keamanan dalam membuat penyelesaian keuangan.

      Share:

      Bahaya, Dua Aplikasi Beauty Camera di Android Disusupi Adware

       Google telah menghapus dua aplikasi Android cukup terkemuka yang sudah diunduh lebih dari 1,5 juta kali di perangkat pengguna.

      Alasan Google menghapus keduanya karena aplikasi tersebut ternyata berupaya untuk mendapatkan uang secara ilegal dengan malware iklan alias adware

      Rupanya, aplikasi itu menjalankan iklan pop-up yang diam-diam menarik uang pengguna, tiap kali ada pengguna yang mengklik iklan.

      Dengan praktik iklan curang ini, si aplikasi berbahaya bisa mengambil beberapa sumber daya smartphone dan menguras baterai perangkat.

      Kecurangan ini diketahui oleh perusahaan keamanan Wandera. Mengutip laman Phone Arena, Minggu (22/9/2019), kedua aplikasi yang dimaksud adalah Sun Pro Beauty Camera yang telah diunduh 1 juta kali serta Funny Sweet Beauty Selfie yang sudah diunduh 500 ribu kali.

      Karena dianggap membahayakan, kedua aplikasi sudah dihapus dari Google Playstore. Namun, jika ada pengguna yang masih memasang aplikasi ini di perangkatnya, Google menyarankan untuk menghentikan pemasangan atau uninstall.

      Seperti aplikasi jahat lainnya, ketika pengguna telah menginstal sekali, ikon mungkin menghilang dari app drawer seiring dengan munculnya pintasan aplikasi. Meskipun pintasan aplikasi sudah dihapus, aplikasi tetap mem-push iklan di background.

      Sekali aplikasi berbahaya dipasang, Sun Pro Beauty Camera bekerja keras menutup layar dengan iklan, bahkan jika aplikasi tidak dibuka.

      Sementara, Funny Sweet Beauty Selfie Camera juga menayangkan iklan layar penuh, namun hanya setelah foto yang di-edit diunduh menggunakan aplikasi.

      Peringatan ke Pengguna Lain

      Sebenarnya, pengguna Android telah memberikan peringatan dini di kolom komentar unduhan aplikasi di Google Playstore.

      Salah satu ulasan pengguna menyebut, "Sampah. Tolong jangan mengunduh aplikasi ini. Aplikasi ini hanya berisi iklan, tidak ada hal lain."

      Sementara, komentar lainnya menyebutkan, "iklan terus bermunculan."
      Selanjutnya, komentar ketiga menyatakan, "saya tidak dapat menemukan sesuatu yang berguna selain iklan."

      Oleh karenanya, jika pengguna melihat aplikasi dengan ulasan yang seperti di atas, hal pertama yang perlu dilakukan pengguna adalah tidak menginstalnya.

      Pemberitahuan dari Wandera

      Wandera telah melaporkan kedua aplikasi Beauty Camera berbahaya itu kepada Google, 11 September lalu. Keduanya pun dihapus dari toko aplikasi Google segera setelahnya.
      "Adware biasanya dipandang sebagai gangguan bagi pengguna. Selain 
      itu, adware pada smartphone juga bisa membunuh produktivitas dan mengarah ke dampak yang lebih serius bagi bisnis," kata Wandera.

      Wandera juga memperingatkan, aplikasi dengan adware bisa merusak perangkat, menguras baterai perangkat dan dalam beberapa kasus perangkat terinfeksi tak bisa lagi dipakai dengan normal
      .
      "Adware memungkinkan pembuatnya menghasilkan uang dari perangkat yang terdampak. Meski biasanya adware hanya dianggap sebagai gangguan ketimbang ancaman parah," kata Wandera.

      Share:

      Recent Posts