BAHAN AJAR


METODE PENELITIAN


Tujuan : menciptakan ilmu pengetahuan baru atau menerapkan teknologi untuk memecahkan suatu masalah
Menggunakan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah

Metodologi : langkah langkah/tahapan perencanaan dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat (tools) dan dokumentasi dengan tujuan untuk membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada proses/sasaran penelitian di bidang CS/IS/IT

Area Bidang Teknik Informatika
Pada dasarnya fokus bidang ilmu komputer mengalami pergeseran dari berbagai bidang ilmu yang antara lain electrical engineering, computer engineering, computer software engineering, computer science, information system dan information technology.

Area Teori
Merupakan pendekatan yang berlandaskan pada ilmu matematika.Untuk mendapatkan suatu teori yang valid perlu dilalui proses-proses pendefinisian (definition), pembuatan teorema (theorema),pembuktian (proof), penginterpretasian hasil (interpret result). 

Area Abstraksi/Permodelan  

Merupakan pendekatan yang berlandaskan pada metode perancangan atau eksperimen.  

Dalam melakukan investigasi terhadap suatu fenomena hingga dihasilkan suatu model, formula, prediksi, metode, atau prototipe perlu dilalui proses-proses pembentukan hipotesis, kerangka teoritis, atau model teoritis; pembuatan suatu model, formula, prediksi, metode, atau prototipe; perancangan eksperimen; pengujian dan pengumpulan data; analisis hasil.

Area Produk/Sistem
Merupakan pendekatan penelitian guna menghasilkan suatu produk, sistem, tools, atau device baik hardware maupun software.
Tahapan yang perlu dilakukan guna upaya pengatasan masalah meliputi perencanaan, perancangan, pembangunan, pengujian, penerapan, dan evaluasi.

Metodologi Penelitian Teknik Informatika
Kualitas penelitian akan tampak dari kontribusinya terhadap pemecahan persoalan yang dihadapi masyarakat dan bagi pengembangan IPTEK.Dua jenis penelitian teknik informatika :Rekayasa  model, formula, algoritma, struktur, arsitektur, produk, maupun sistem yang telah terujiNon-rekayasa  teori dan keputusan yang telah teruji pula secara empiris
Penelitian RekayasaForward Engineering: rekayasa yang dilakukan dari  perencanaan,   perancangan, pembangunan, hingga penerapan, atau pada tahapan-tahapan pendek rekayasa, misal dari perancangan ke pembangunan saja.
Untuk Lebih Jelasnya mari kita bahas satu persatu

  1. Konsep Dasar Penelitian
  2. Pendefinisian dan Perumusan Masalah
  3. Studi Pendahuluan
  4. Perumusan Hipotesis
  5. Desain Penelitian





Share:

Perluas Jaringan 4G LTE di NTT, XL Axiata Resmikan BTS USO Baru

 XL Axiata memperluas cakupan jaringan internet 4G LTE di daerah-daerah terpencil melalui skema USO (Universa Service Obligation) jelang akhir tahun ini.

Kali ini, operator seluler pelat biru tersebut memilih desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT, sebagai lokasi BTS USO terbaru.

Perluasan jaringan 4G di desa Aewora dilakukan seiring dengan strategi perusahaan yang ingin mengekspansi jaringan internet di luar Pulau Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

"Pembangunan jaringan yang berfokus di area-area terpencil ini selaras dengan strategi kami, karena itu kami berkomitmen bersama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk mengambil porsi lebih banyak," ucap Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata, pada peresmian BTS USO di Aewora, Senin (28/10/2019).

"Karena hal tersebut, XL Axiata akan melakukan pembangunan 289 sites USO di berbagai provinsi yang sebagian besar berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI), termasuk di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," sambungnya. 

Bangun BTS USO di 51 Kabupaten

Lebih lanjut, Yessie menyebutkan, semua titik BTS USO yang dibangun XL Axiata tahun ini berada di 51 kabupaten.

Adapun sebagian besar di antaranya berada di kawasan Tengah dan Timur Indonesia, termasuk Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.

Pembangunan jaringan USO di titik-titik tersebut telah mulai dilaksanakan sejak Oktober 2019 dan akan tuntas sebelum akhir tahun ini.

XL Axiata merupakan operator telekomunikasi pertama yang on air jaringan USO di 2019. Dari seluruh 289 BTS USO yang dibangun merupakan BTS 4G.

Target XL Axiata di 2020

XL Axiata menargetkan untuk melanjutkan pembangunan USO di area yang semakin luas. Perusahaan menargetkan ada sekitar 250 titik sites yang ingin dibangun.

Yessie menjelaskan, "Semua tergantung dari BAKTI dan program kerja mereka, masih ada beberapa lokasi site berpotensi yang akan dibangun," jelas Yessie.

"Tak hanya itu, kami juga menunggu program kerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru ini. Apakah program kerjanya masih sesuai dengan yang lama atau tidak," pungkasnya.

Share:

Tantangan XL Axiata Bangun BTS di Daerah 3T

XL Axiata baru saja meresmikan BTS USO (universal service obligation) baru di desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT.

Pembangunan BTS USO ini merupakan bentuk komitmen perusahaan yang selaras dengan pemerintah untuk mengekspansi jaringan internet di berbagai daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Rencananya, hingga akhir tahun ini XL Axiata bersama dengan BAKTI akan membangun sebanyak 289 site USO baru.

Pembangunan BTS USO di sejumlah daerah 3T tidaklah selalu berjalan dengan mudah, berbagai rintangan harus dihadapi tim XL Axiata untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi yang baik untuk masing-masing daerah tersebut.

"Kebanyakan daerah-daerah target pembangunan BTS USO itu sangat terpencil dan sulit didatangi oleh tim," ceritaYessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata kepada rekan media di desa Aewora, NTT, Senin (28/10/2019).

"Selain jarak, tantangan yang kita hadapi saat membangun BTS USO di daerah 3T itu, termasuk dari sisi transportasi, lahan, dan juga man power," jelasnya.

Ia menjelaskan, "Ada beberapa lokasi itu tim kita harus mengangkut peralatan untuk pembangunan BTS USO menggunakan moda transportasi ditarik oleh kerbau, atau menggunakan sebuah sampan sembari mengarungi sungai."

Komitmen Bangun Jaringan 4G LTE di Daerah 3T

Meski pengguna XL Axiata di daerah 3T ini masih tidak sebanyak di kota-kota besar atau seperti di kabupaten, pemerintah dan XL Axiata tidak ingin daerah tersebut ketinggalan informasi.

"Walau tidak memiliki jumlah pengguna yang besar seperti di kota dan kabupaten, daerah yang memiliki potensi berkembang tidak boleh ditinggalkan," ucap Yessie.

Pembangunan BTS USO ini dapat membuka potensi ekonomi yang luar biasa bagi daerah atau desa yang masuk ke dalam kategori 3T.

"Ambil contoh BTS USO di desa Aewora ini, tidak menutup kemungkinan pengguna akan mengembangkan berbagai macam bisnis, entah itu bikin bisnis online atau promosikan berbagai hal di dunia online," ucap Yessie memungkaskan.

Share:

Luncurkan Program Loyalty, Smartfren Ingin Pelanggan Makin Betah

 Smartfren meluncurkan SmartPoin 2.0 yang merupakan bentuk Program Loyalty. Program ini adalah salah satu bentuk apresiasi yang diberikan Smartfren kepada pelanggannya yang berbasis aplikasi MySmartfren.

Pelanggan yang telah memasang atau memperbarui aplikasi MySmartfren di ponselnya, dapat mengetahui jumlah SmartPoin yang dimiliki.

Adapun SmartPoin adalah poin reward yang didapat pelanggan setelah melakukan pembelian paket internet atau aktivitas lain yang menggunakan pulsa, seperti menggunakan layanan telepon (VoLTE) dan SMS. Nantinya pelanggan akan mendapat kesempatan memutar koin emas untuk mendapatkan SmartPoin.

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan, dengan program loyalitas, Smartfren ingin membuat pelanggan makin betah menggunakan layanannya. Ia menyamakan program loyalitas ini dengan poin loyalitas di maskapai penerbangan.

"Seiring terus dipakai, poinnya nambah terus. Jadi poin makin banyak, jika pelanggan makin aktif. Hal ini membuat konsumen yang sering tukar kartu (churn rate) makin berkurang. Kalau ganti nomor poinnya ikut hilang karena poin tersimpan di nomor pelanggan," tutur Djoko ditemui di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Djoko mengatakan, saat ini Smartfren memiliki 22 juta pelanggan. Dari jumlah itu, tingkat pakai buang kartu SIM (churn rate) Smartfren mencapai 30 persen. Smartfren memiliki target agar churn rate bisa turun menjadi 25 hingga 20 persen.

"Dengan begitu orang bisa loyal ke Smartfren dan pertumbuhan pun bisa di atas industri. Dengan pertumbuhan tinggi, tingkat churn rate lama-lama akan turun dan itu akan berkelanjutan," kata Djoko.

Tukar SmartPoin

Melalui aplikasi MySmartfren, pelanggan dapat menukar SmartPoin dengan berbagai macam kupon atau voucher diskon. SmartPoin dapat ditukar dengan kupon undian Program Undian Smartfren Wow dengan hadiah utama rumah, mobil, motor, serta ratusan hadiah lainnya bernilai miliaran rupiah.

Selain itu, pelanggan juga dapat menukar SmartPoin dengan beragam Paket Internet Smartfren atau kupon diskon produk makanan dan minuman (F&B) serta kupon diskon agensi perjalanan (tour and travel).

Chief Brand Officer Smartfren mengatakan, dengan menukar 100 Smartpoin, pelanggan akan mendapatkan satu kupon untuk mengikuti Program Undian Smartfren Wow, sehingga kesempatan menang jadi lebih besar.

"Setiap harinya pelanggan juga dapat mengikuti program Wow Deals hanya dengan menukar SmartPoin dengan beragam kupon atau voucher yang sangat menarik,” kata Roberto.

Smartfren Wow Fest

Masih dalam rangkaian kegiatan Peluncuran SmartPoin 2.0, Smartfren akan menggelar event Smartfren WOW Fest yang akan berlangsung di Ecovention Ancol pada hari Minggu, 10 November 2019 yang akan diisi dengan sederet penyanyi nasional ternama.

Misalnya Andre Hehanussa, JKT48, Kahitna, Project Pop, RAN, Rizky Febian, Feel Koplo, Maliq & D’Essentials, Marion jola, Teza Sumendra, Dipha Barus ftMonica Karina, dan Adhitia Sofyan.

Selain itu akan ada sesi Wow Talks yang merupakan sesi edukasi mengenai beragam hal dengan narasumber Atta Halilintar, Saaih Halilintar, dan Kaesang Pangarep.

Pelanggan Smartfren yang akan hadir pada event Smartfren Wow Fest dapat menukar 2.000 SmartPoin dengan tiket pertunjukan.

Sebagai apresiasi tambahan, Smartfren melalui aplikasi mySmartfren juga meluncurkan program “Wow Deals” yang bisa diikuti pelanggan Smartfren hanya dengan menukar SmartPoin. Beberapa kupon/voucher yang ditawarkan dalam "Wow Deals”, antara lain voucher transportasi online, voucher food & beverage (F&B) dan voucher travel.

Menurut Head of Digital Commerce and Loyalty Smartfren Irfan Firmansyah pengundian program “WOW Deals” akan dimulai pada 1 November 2019 dan akan dilakukan tiga kali sesi dalam sehari.

Hanya dengan menukar satu SmartPoin, pelanggan berkesempatan mendapat beragam kupon atau voucher diskon (potongan harga) untuk layanan transportasi online, voucher diskon produk makanan dan minuman, serta voucher atau kupon diskon layanan perjalanan (tour and travel).

Share:

Ini Alasan Kenapa XL dan Axis Punya Aplikasi Berbeda

 XL Axiata baru saja mengumumkan perubahan di AXISnet. Dengan perubahan ini, aplikasi tersebut hadir dengan beragam fitur baru dan tampilan yang lebih segar.
Selain AXISnet, XL Axiata sebenarnya sudah memiliki aplikasi lain yang digunakan untuk melayani pelanggan XL. Untuk pengguna XL, aplikasi itu masih dibagi untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.

Lantas, mengapa XL Axiata memiliki banyak aplikasi berbeda seperti itu? Menurut Head Youth Touchpoint Management XL, Fery Firman, masing-masing aplikasi menyasar pengguna yang berbeda.

"Pelanggan dengan beberapa segmen itu punya selera berbeda. Contohnya, AXISnet, pengguna Axis yang kebanyakan anak muda ingin aplikasi yang lebih colorful dan memudahkan," tuturnya saat peluncuran AXISnet anyar di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Meskipun berbeda, layanan yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda. XL Axiata mengaku pihaknya juga terus melakukan peningkatan di aplikasi tersebut agar semakin nyaman digunakan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Group Head Jabodetabek XL Axiata, Frankly Rinaldo Pakpahan. Dia mengatakan perbedaan segmen pelanggan membuat XL memilih untuk menghadirkan sejumlah aplikasi berbeda.

"Dengan dipisah juga lebih efisien, untuk melayani kebutuhan mereka itu apa dan dipasin sama usia mereka. Misalnya, teman-teman profesional muda, kalau melihat AXISnet kan mungkin dianggap terlalu ramai," tuturnya menjelaskan.

Sekadar informasi, XL Axiata sendiri baru saja menghadirkan pembaruan untuk aplikasi AXISnet. Frankly menuturkan, pembaruan ini hadir dengan beragam fitur anyar untuk mempermudah pengguna Axis.

"Kalau dibanding 2016, update-nya berbeda jauh. Kami terima masukan dari user, kami olah, dan terima masukan kembali, mana yang pas. Kami sesuaikan dengan itu," tuturnya menjelaskan.

XL Permak Aplikasi AXISnet, Tampil Lebih Trendi

XL Axiata baru saja mengumumkan pembaruan aplikasi AXISnet. Pembaruan ini hadir dengan sejumlah fitur anyar untuk pelanggan Axis.

Perlu diketahui, AXISnet sendiri sudah diluncurkan sejak 2016. Adapun perubahan ini dilakukan untuk mempermudah pelanggan mendapatkan informasi dan layanan Axis.

"Kami terus berinovasi menghadirkan layanan yang lebih menyenangkan bagi pelanggan Axis yang sebagian besar kalangan anak muda," tutur CMO XL Axiata David Arcelus Oses dalam peluncuran AXISnet baru di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Selain fitur baru, tampilan di aplikasi juga dibuat lebih trendi dan ciamik. Mengusung warna ungu yang menjadi ciri khas, tampilan menu dibuat lebih sederhana dan berwarna. 
Untuk versi terbaru ini, ada beberapa fitur yang sudah dibenamkan dalam aplikasi AXISnet. Salah satunya adalah fitur untuk mengunci pulsa.

XL Axiata menyebut fitur ini menjadi yang pertama diperkenalkan di Indonesia. Berbekal fitur ini, pengguna tidak perlu khawatir pulsanya terpotong otomatis akibat pemakaian internet atau hal tidak terduga lain.

Fitur lain yang juga diperkenalkan adalah special offer customized product. Menurut David, fitur ini dapat mengidentifikasi karakter pelanggan yang menggunakan layanan Axis sehari-hari.

"Jadi, pelangan akan diberikan penawaran paket Axis dengan harga atau promo spesial sesuai kebutuhan pelanggan," tutur David lebih lanjut.

Share:

Recent Posts